Rabu, 12 September 2012

For MyBesties :)

Tadi ada seseorang yang  bercerita kepadaku tentang dirinya sendiri, lalu ia bertanya "sampai kapan yah aku bertahan untuknya padahal aku sudah mulai jenuh dengan semua sikapnya ?" dengan nada sedikit mengeluh dia mengutarakan semuanya, dia salah seorang sahabat ku. Lalu aku jawab "mau sampai kapan kamu membohongi perasaan kamu ? lebih baik akhiri saja semuanya daripada menyakiti perasaan orang dan kamu sendiri" lalu dia menjawab "sudah aku coba tapi dia slalu menahanku untuk pergi". Batinku berbicara, andai saja orang yang aku sayang mau menahanku disaat aku mencoba untuk pergi. 
Jalan kehidupan setiap orang memang benar berbeda, aku yang slalu ingin kembali dan sahabatku yang menginginkan untuk pergi. Manusia memang tidak pernah puas, slalu saja ada keinginan yang harus terpenuhi. Tuhan, slalu kuselipkan namanya di setiap doa, aku tau Engkau mendengar semuanya. Lalu kapan ? kapan waktu yang diharapkan kan ku jelang ? Aku sudah siap untuk bahagia, aku ingin lupa akan tetesan airmata. Mungkin kunci semuanya adalah kesabaran.
Ya aku tau, dulu bisa saja aku menghindari semuanya. Dan mungkin dengan cara singkat itu aku bisa bahagia. Tapi aku tau dengan cara mana aku bisa merasakan bahagia yang sesungguhnya. Bahagia dengan apa yang aku harapkan, walaupun itu hanya sebuah pengaharapan. Tapi pengharapan itu aku ubah menjadi kata AKAN, iya aku yakin semuanya yang aku harapkan bisa terwujud asalkan aku punya keyakinan yang kuat atas semua keputusan.
Teman, tersiksa itu saat kita membohongi perasaan kita sendiri seperti aku yang pernah mengatakan jika aku tidak lagi peduli terhadapnya tapi kenyataannya bukan begitu dan ketika aku mengatakan "siapa dia ? aku sudah tidak peduli lagi" tau kah hati ini sakit dan aku menyesal telah mengucapkannya. Maka akhirilah jika memang yakin untuk diakhiri dan bertahan lah jika memang rasa sayang itu masih ada.

DearMyBesties :)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar